suarakarsa.com – Harga minyak mentah global menguat pada Selasa (7/1/2025). Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent ditutup di level US$77,05 per barel, naik 75 sen (0,98 persen). Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir di US$74,25 per barel, naik 69 sen (0,94 persen).

Analis UBS, Giovanni Staunovo, menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak dipicu kekhawatiran pasar terhadap pasokan yang terbatas dari Rusia dan Iran.

Selain itu, analis pasar Forex, Razan Hilal, menyebutkan ekspektasi permintaan yang membaik dan rencana stimulus ekonomi China turut mendukung kenaikan harga. Para pedagang memantau kebijakan stimulus yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu, khususnya setelah pasokan global sempat terbatas akibat libur Natal dan Tahun Baru.

Cuaca dingin ekstrem di AS dan Eropa juga meningkatkan permintaan minyak untuk pemanas, memberikan tambahan dorongan pada harga minyak mentah.

Namun, kenaikan harga minyak tertahan oleh data ekonomi global yang kurang menggembirakan. Salah satu faktornya adalah data inflasi zona Euro yang meningkat pada Desember 2024, menambah tekanan pada perekonomian kawasan tersebut.

Meski begitu, para analis optimistis harga minyak akan tetap stabil di tengah prospek permintaan yang terus meningkat dan langkah-langkah ekonomi global yang strategis.