Jelang Akhir Jabatan, Walikota Kendari dan Ketua DPRD Saling Puji

Walikota Kendari
Walikota Kendari, Wakil Walikota Kendari, Ketua DPRD Kota Kendari dan Wakil Ketua DPRD Kota Kendari saat berfoto bersama seusai penandatanganan berita acara pengumuman akhir masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Kendari

Kendari – Masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Kendari akan berakhir pada 9 Oktober 2022.

Hal ini, diumumkan dalam sidang rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Kendari di Ruang Rapat Paripurna pada, Senin (24/8/22).

Bacaan Lainnya

Walikota Kendari, Zulkarnain menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh pimpinan anggota DPRD Kota Kendari dalam jalinan kemitraan yang harmonis, membangun sinergitas, melakukan kontrol yang efektif selama ia menjabat sebagai Walikota Kendari.

“Terimakasih pula kepada Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan seluruh stockholder yang telah bersama-sama mewujudkan kota Kendari sampai saat ini,” ungkapnya.

Lanjut Zulkarnain, ia menerangkan telah mengupayakan menjalankan amanah roda pemerintahan dengan maksimal demi mencapai Kota Kendari layak huni berbasis ekologi informasi dan teknologi.

“Mudah-mudahan apa yang sudah kami lakukan dan wujudkan ini nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Kendari,” terangnya.

Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan mengatakan ditengah keterbatasan yang ada akibat pandemi Covid-19, pemerintah kota Kendari yang dipimpin oleh Zulkarnain dan Siska melakukan tugasnya dengan sangat luar biasa.

“Kalau umpanya membangun dalam kondisi biasa, saya rasa semua orang bisa melakukan, tapi membangun ditengah keterbatasan ini sangat luar biasa,” katanya.

Subhan juga menyampaikan, dalam ruang keterbatasan defisit saat pandemi dengan pemangkasan anggran hingga ratusan miliar, karya, hasil pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Kendari dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat Kota Kendari.

Ia mencontohkan salah satu karya yang dimaksud adalah jalan lingkar luar empat puluh yang secara matematis anggaran pembangunannya menyentuh angka 500 miliar. Melalui langkah kebijakan, inovatif dan koordinasi dengan pemprov serta pemerintah pusat guna merubah status jalan tersebut, sehingga persoalan itu menjadi jalan nasional, terselesaikan dan sedang dalam pengerjaan.

“Salah satu dapat kita lihat, jalan lingkar luar 40 itu jika di anggarkan lewat PAD maka yakin tidak ada pembangunan lain,” terang Subhan.

Olehnya itu, Ia mengapresiasi kinerja Walikota dan Wakil Walikota Kendari, walaupun ada beberapa program kerja yang sedang berjalan tetap mesti diselesaikan hingga akhir masa jabatannya.

“Ada penanganan banjir, penanganan sampah yang sedang digalakkan dan semoga dapat dituntaskan, serta Kendari terang juga saya rasa menjadi suatu hal yang sangat patut kita apresiasi,” ungkapnya.