suarakarsa.com – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kabar yang mengaitkan dirinya dengan penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap terkait Harun Masiku. Dengan nada santai, Jokowi menepis tuduhan tersebut dan mengingatkan bahwa dirinya sudah tidak memiliki jabatan di pemerintahan.

“He he he… sudah purnatugas, sudah pensiunan,” ujar Jokowi sambil terkekeh saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/12), seperti dilansir dari Antara.

Jokowi juga menegaskan bahwa penetapan tersangka Hasto adalah bagian dari proses hukum yang harus dihormati semua pihak. “Ya hormati seluruh proses hukum yang ada,” tambahnya.

Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan pasca-Pemilu 2019. Hasto diduga terlibat dalam pengurusan Pergantian Antarwaktu (PAW) caleg PDIP Harun Masiku.

Selain itu, KPK juga menetapkan Hasto sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan. Ia disebut memerintahkan Harun Masiku untuk kabur dan merusak barang bukti yang terkait dengan kasus tersebut.

PDI Perjuangan (PDIP) tidak menerima penetapan tersangka terhadap Hasto dan menilainya sebagai upaya kriminalisasi. Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy menyatakan bahwa Hasto kerap bersikap kritis terhadap pemerintahan Jokowi, terutama sejak tahun lalu.

“Sekjen DPP PDI Perjuangan tegas menentang upaya-upaya yang merusak demokrasi, konstitusi, dan penyalahgunaan kekuasaan di penghujung masa kekuasaan mantan Presiden Joko Widodo,” ujar Ronny dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Selasa (24/12).

Ronny juga menambahkan bahwa PDIP baru-baru ini mengambil langkah tegas dengan memecat tiga kader yang dianggap merusak demokrasi dan konstitusi.

Penetapan tersangka terhadap Hasto Kristiyanto menambah dinamika politik di akhir tahun ini. Sementara KPK terus melanjutkan proses hukum, berbagai pihak menyerukan agar hukum ditegakkan secara adil tanpa intervensi politik.