MAKASSAR – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) agar menggencarkan pertumbuhan champion (jagoan) petani milenial lewat akses Tani Akur.
Syahrul berharap, keberadaan KUR ini bisa menjadi solusi bagi para pelaku usaha pertanian yang mengalami keterbatasan modal.
“Untuk itu, melalui program strategi Tani Akur, Kementan menjadikan KUR sebagai salah satu sumber pembiayaan yang dapat mempermudah akses petani milenial terhadap pembiayaan dari perbankan penyalur KUR dan akan berdampak pada meningkatnya produktivitas sektor pertanian nasional,” demikian disampaikan Syahrul.
Menindaklanjuti program ini, diselenggarakan rapat koordinasi bersama para Kepala Unit Pelaksana Teknis dibawah naungan BPPSDMP yakni UPT Pendidian dan Pelatihan guna mendorong peserta didik, alumni, serta petani milenial dengan usia 19-39 tahun menumbuhkan champion melalui Tani Akur di Makassar (23/10).
Sependapat, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan, sesungguhnya Tani Akur adalah program pembangunan bagi wirausaha muda di sektor pertanian.
“Saya yakin seyakinnya, program Tani Akur ini dapat menjawab tantangan pembangunan pertanian kita. Ingat keberlanjutan pertanian kita tergantung regenerasi petani kita. Di saat yang sama, pembangunan pertanian kita juga tergantung dengan kesuksesan program agribisnis pertanian.” kata Dedi.
Adapun secara keseluruhan, program terbagi dalam sejumlah tahapan, yang berlangsung sejak pekan ke-3 bulan ini hingga pekan ke-3 November 2022 mendatang dengan rincian minggu ke-3 Oktober 2022 sosialisasi dan identifikasi peserta oleh UPT BPPSDMP; minggu ke-4 Oktober 2022 seleksi awal peserta yang terdiri dari peserta didik, alumni, dan petani milenial UPT BPPSDMP; minggu ke-1 November 2022 Pelatihan literasi keuangan dan proposal usaha secara online bagi 200 peserta yang terdiri atas 10 orang per UPT; minggu Ke-2 dan 3 November 2022 seleksi lanjutan untuk mendapatkan 200 peserta yang lolos akses KUR serta minggu Ke-3 November 2022 Investment Day dan Festival Polbangtan/PEPI di PEPI Serpong.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti menjelaskan kriteria peserta program champion petani milenial.
“Champion petani millenial merupakan peserta didik/alumni/petani milenial usia 17-39 tahun, melakukan usaha pertanian dan mengajukan proposal usaha yang memuat profil usaha, pengembangan usaha, dan rencana kebutuhan dana untuk pengajuan KUR. Setelah itu mereka juga wajib mengikuti seleksi awal yang dilakukan oleh Tim Seleksi Panitia Pusat.
Peserta yang lolos seleksi awal mengikuti pelatihan literasi keuangan dan proposal KUR secara penuh, aktif, dan bersedia akses KUR (Kredit Usaha Rakyat)”, jelas Santi.