KOTA BATAM – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta pada seluruh jajarannya agar tidak ada persoalan dalam ketersediaan dan harga pangan.
“Apabila diperlukan lakukan operasi pasar dan kita harus menunjukkan bahwa dilapangan pangan itu tersedia dan aman” ujar Mentan.
Mentan SYL juga menambahkan, untuk memantau ketersediaan pangan perlu dilakukan pengawalan dan monitoring di masing-masing provinsi secara intensif.
Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang amat krusial. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional, yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor.
“Oleh karenanya, setiap stakeholder harus bahu membahu menjamin ketersediaan pangan agar kebutuhan masyarakat tak terganggu. Apalagi dalam waktu dekat akan menjelang Nataru, di mana kebutuhan pangan akan semakin tinggi,” ujar Dedi.
Dedi juga meminta ke semua PJ Tim Pengawalan dan Monitoring Ketersediaan serta Harga Bahan Pangan Pokok yang tergabung di BPPSDMP harus bergerak secara masif untuk memantau harga dan ketersediaan pangan di masing-masing provinsinya.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Bustanul Arifin selaku penanggungjawab Tim pengawalan dan monitoring ketersediaan bahan pangan di Provinsi Kepulauan Riau bersama-sama dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam Mardanis, serta Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau melakukan monitoring harga dan ketersediaan pangan secara langsung ke beberapa pasar di Kota Batam, Kepulauan Riau pada Kamis (22/12/2022).
Bustanul menyampaikan dipilihnya Kota Batam sebagai lokasi monitoring dikarenakan Kota Batam adalah barometer dari kestabilan harga dan ketersediaan pangan di Provinsi Kepulauan Riau.
Saat kunjungannya ke Pasar Tos 3000 dan Pasar lainnya di Kota Batam Bustanul menyampaikan Monitoring dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pangan pokok menjelang Nataru.
Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan pangan di Kepulauan Riau menjelang Nataru tak terkendala apapun, tegasnya.
Berdasarkan hasil pantauan didapat bahwa kebutuhan bahan pangan pokok relatif aman termasuk beras, cabe, dan bawang merah.
“Intinya bahan pokok masih dalam situasi aman pasokannya,” tegas Bustanul lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam Mardanis yang ikut mendampingi monitoring ke beberapa pasar menyampaikan bahwa kondisi pangan pokok seperti yang kita lihat saat di pasar Tos 3000, Pasar Puja Bahari, Pasar Penguin, dan Pasar Botania I aman dan terkendali dan Insya Allah sampai dengan Nataru akan tetap terjaga ketersediaannya.
“Untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam terus mengawal secara intensif dengan melakukan monitoring langsung ke pasar-pasar dan distributor setiap harinya”, tutupnya.