Kementan tambah Gowa Sebagai Lokasi Pemberdayaan Petani Muda Di Sulsel Untuk Perluas Cakupan Wilayah

Gowa Sulsel
Kementan menggelar Workshop Model Bisnis pada Jumat, (19/05/2023) di Planet Beckham Gowa. (Sumber: Humas Kementan).

GOWA – Dalam upaya mewujudkan regenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial di sektor pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD), meluncurkan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan agar menjadi agen pembangunan pertanian.

Bacaan Lainnya

Di Sulawesi Selatan program YESS sebenarnya dimulai sejak tahun 2019 di empat Kabupaten yaitu Bulukumba, Bantaeng, Maros, Bone. Kemudian tahun 2023 ini bertambah satu di Kabupaten Gowa. Sehingga Wilayah program YESS di Sulsel saat ini total menjadi 5 Kabupaten.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengarahkan bahwa program ini adalah untuk memberikan bekal bagi para petani milenial melalui berbagai pembinaan dan pendampingan.

“Di balik pelatihan dan pembinaan yang diadakan, kita mencoba mendorong perencanaan yang terukur untuk mengembangkan pertanian di hulu hingga ke hilir,” kata Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami pengelolaan kelompok tani (Poktan) dalam upaya pengelolaan usaha tani yang efisien berbasis teknologi informasi, pasar, dan sumber permodalan.

“Pertanian kita di masa yang akan datang menjadi milik petani milenial, sehingga pelatihan bagi petani milenial menjadi penting. Kita perlu memberikan mereka bekal, mulai dari smart farming, penggunaan KUR dan pengetahuan agribisnis,” ujar Dedi.

Lebih lanjut Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS Kementan.

“Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” kata Dedi.

Untuk menghimpun strategi bisnis yang tepat bidang pertanian di Kabupaten Gowa, Kementan mulai bergerak dengan menggelar Workshop Model Bisnis bagi staf Business Development Service Provider (BDSP).

Workshop yang dilaksanakan di Planet Beckham Gowa tersebut dilaksanakan sehari, dan dihadiri oleh sekitar 50 peserta (19/05), yang terdiri dari staf BDSP, SKPD Pemda, Petani Milenial, HIPMI, Kadin dan Perusahaan Daerah Kabupaten Gowa dan lainnya.

Sementara itu, Direktur Polbangtan Gowa, Detia Tri Yunandar mengatakan,

“Program YESS dimulai di Sulsel sejak tahun 2019, dan Gowa baru dimulai tahun 2023 ini. YESS merupakan program pemberdayaan yang fokusnya adalah membangun pemuda untuk mau dan mampu menjadi penggerak di sektor pertanian baik sebagai tenaga kerja maupun entrepreneur. Adapun penerima manfaat YESS adalah kategori pemuda yang rentang usianya 17 hingga 39 tahun”. jelas Detia.

“Mudah-mudah dengan kehadiran program ini di Gowa dapat banyak memberi manfaat bagi kemajuan pertanian di sini “ujar Detia saat membuka acara workshop.

Mendukung program kehadiran program YESS di Gowa, Kepala Dinas Pertanian Gowa, Muh. Fajaruddin yang juga turut hadir pada pembukaan workshop mengatakan, “Gowa harus menjadi ujung tombak kesuksesan program YESS. Saya minta teman-teman yang terlibat mendukung dan mensukseskan program ini”

“Adapun hal yang jadi perhatian khusus kita adalah, bagaimana pertumbuhan ekonomi di Gowa bisa ditopang dengan adanya program YESS. Misalnya dengan memilih dan mengembangkan komoditi lokal unggulan seperti markisa maupun bunga yang ada di Malino” ujar  Muh. Fajaruddin.