Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Indramayu menghadiri Focus Group Discussion Kajian Pemutakhiran Indeks Kabupaten/Kota Kreatif Jawa Barat (Jabar) Tahun 2023, bertemapat di The Green Forest Lembang Bandung, Rabu, 6/9/2023.
Adapun kegiatan FGD tersebut, di selenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Provinsi Jawa Barat yang juga Kolaborasi dengan Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jawa Barat (Kreasi Jabar), tujuan daripada kegiatan tersebut yakni untuk berdiskusi terkait dinamika pelaku ekonomi kreatif se Jawa Barat serta untuk Pemutakhiran Indikasi Kota dan Kabupaten Kreatif daripada 27 kota dan kabupaten se Jabar.
Kegiatan tersebut di ikuti oleh Kepala Dinas dan juga bidang terkait, serta para Ketua Komite Ekonomi Kreatif Se Jawa Barat.
Sementara itu Harry Mawardi selaku Direkut Kreasi Jabar, menyatakan bahwasanya kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dan diskkusi dinas terkait dan juga para ketua Ekonomi Kreatif se Jawa Barat, tentunya untuk kemajun Ekraf di Jawa Barat
“Yaa nantinya akan ada hasil rilis Indeks Kabupaten/Kota Kreatif se Jawa Barat, sebagai tolak ukur atas kemajuan Pelaku Ekraf di Jawa Barat” Imbuh Harry (Direktur Kreasi Jabar)
Disamping itu, Fayyaz Mumtaz Khairi Wardhana, sebagai Ketua Komite Ekonomi Kreatif yang juga hadir dalam FGD tersebut, menuturkan bahwasannya indrmayu hadir membawa data-data pelaku ekraf total ada 17 subsektor ekraf, Indramayu baru terhimpun 11 subskestor di kami, antara Fashiom, Kriya dan Kuliner yang memang banyak diminati para pelaku ekraf di Indramayu. Selanjutnya data tersebut didiskusikan pada forum dan juga dielaborasikan untuk meminta arahan serta saran kemajun Ekraf pada Kabupaten Indramayu.
“Kami membawa data para pelaku ekraf, saya juga tadi berkesempatan langsung untuk berbincang serta memohon aragan bersama dengan Direktur Kreasi Jabar Kang Harry” Ucap Fayyaz (Ketua Komite Ekraf Indramyu.
Fayyaz juha menambahkan, harapan Komite Ekraf Indramayu juga tak lain tak bukan, dengan adanya Komite Ekraf Indramayu bisa menambah serta mendorong lajut percepatan Indeks Kabupaten/Kota Kreatif, sehingga yang tadinya rangking bisa masuk di jajaran 10 besar.(Red)