Kudeta Kadin: Begini Kronologi Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Kursi Ketua

Drama Kadin Indonesia mencuat setelah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)
Drama Kadin Indonesia mencuat setelah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)

suarakarsa.com – Drama internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencuat setelah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9/2024), menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum baru. Munaslub yang dihadiri oleh 28 dari 34 Kadin provinsi dan 25 asosiasi ini memutuskan Anindya menggantikan Arsjad Rasjid, yang sempat cuti untuk memimpin tim pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Bambang Soesatyo, Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin, menegaskan bahwa penetapan Anindya sebagai Ketum sah sesuai AD/ART organisasi. Ia menyebut pemilihan dalam Munaslub diperbolehkan jika ada kebutuhan daerah untuk perubahan kepemimpinan, tanpa harus ada pelanggaran dari ketua yang tengah menjabat.

Namun, Drama Kadin tidak semua pihak setuju. Sebanyak 21 Kadin daerah menolak keras Munaslub tersebut, menyebutnya sebagai upaya kudeta terhadap Arsjad Rasjid, yang menurut mereka masih sah menjabat hingga 2026. Arsjad, meski tengah cuti, menilai Munaslub tersebut melanggar AD/ART Kadin dan tidak memiliki legalitas.

Arsjad Rasjid: Munaslub Ilegal dan Akan Diinvestigasi

Tak tinggal diam, Arsjad buka suara terkait pemecatannya. Dalam konferensi pers di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2024), Arsjad menegaskan bahwa Munaslub tersebut ilegal dan akan diinvestigasi lebih lanjut. Ia yakin ada bukti keterlibatan individu atau kelompok di internal Kadin yang mempersiapkan Munaslub secara diam-diam.

“Kami akan mengungkap dokumen dan surat-surat yang menunjukkan adanya pelanggaran AD/ART serta keterlibatan pihak internal yang berusaha mendongkel saya dari posisi Ketua Umum Kadin,” tegas Arsjad.

Arsjad juga mengimbau seluruh pengurus dan anggota Kadin untuk tetap solid dan menaati aturan organisasi serta undang-undang yang berlaku. Konflik ini menimbulkan dinamika baru dalam tubuh Kadin, di tengah peran strategisnya bagi dunia usaha di Indonesia.

Kadin Terbelah: Antara Sah atau Ilegal?

Sementara pihak pendukung Anindya menganggap proses pemilihan sah, kubu Arsjad menolak keras hasil Munaslub. Dengan ketegangan yang terus memanas, investigasi lebih lanjut dan keputusan akhir dari PSSI akan menentukan arah Kadin ke depan. Pertanyaannya kini, apakah Anindya Bakrie akan mampu mengambil alih tampuk kepemimpinan, atau Arsjad Rasjid akan berhasil membalikkan keadaan