GOWA – Ditengah-tengah kunjungan kerjanya di Sulawesi Selatan, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berkesempatan hadir memberikan kuliah umum di Kampus Polbangtan Gowa pada Jum’at 31 Maret 2023.
Di hadapan ratusan mahasiswa, Syahrul memberikan motivasi dan mengajak kaum milenial bersama-sama membangun pertanian.
“Dreaming, believing and making it happen” Ujar Syahrul.
Syahrul mengajak kepada para calon petani milenial tersebut untuk kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan global yang mengancam ketahanan pangan nasional.
Menurut Syahrul, anak mudalah yang akan mampu menggagas ide besar dalam menciptakan peluang baru di masa yang akan datang.
“Petani milenial itu harus kreatif dan inovatif, jangan mau kalah sama petani kolonial. Yang namanya petani milenial itu punya pergaulan dan pergaulan dengan orang-orang baik. Yang saya senang dari petani milenial itu tidak mau kalah. Inilah saatnya kita Gas Pol,” ujar Syahrul.
Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) saat ini memang gencar melakukan regenerasi petani yang berjiwa wirausaha.
Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai program seperti Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) maupun melalui lembaga pendidikan vokasi milik Kementan baik Polbangtan maupun PEPI.
Mengenai program regenerasi petani milenial tersebut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa instansinya terus melakukan regenerasi petani melalui berbagai pelatihan maupun pendidikan.
“Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas,” tutur Dedi.
Dedi menambahkan untuk memajukan sektor pertanian, saat ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi.
“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern,” katanya.
Bahkan kata Dedi pertanian jangan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri saja, akan tetapi berorientasi ekspor.
“Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian” kata Dedi.
Dalam mendukung program regenerasi petani milenial, Polbangtan Gowa telah berupaya mensinergikan program tri dharma perguruan tinggi dengan berbagai program kewirausahaan bidang pertanian.
Sinergitas tersebut dilakukan melalui penyesuaian kurikulum pembelajaran, kerjasama kemitraan, fasilitasi pemagangan maupun permodalan melalui program penumbuhan wirausahawan muda pertanian (PWMP).
Diharapkan, upaya tersebut dapat meningkatan kompetensi dan produktivitas sumber daya manusia bidang pertanian, meningkatkan kemandirian dan daya saing bangsa yang berwawasan industri dan teknologi bidang pertanian. (Sumber: Humas Polbangtan Gowa)