JAKARTA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta kepada seluruh jajarannya di Kementerian Pertanian (Kementan) untuk turun langsung ke lapangan memantau dan mengawal harga dan ketersediaan pangan, khususnya 12 komoditas pangan strategis menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Tugas Kementan menjaga ketersediaan pangan, Presiden juga minta kepada semua Menteri dan semua pihak yang terkait dengan pertanian untuk mempersiapkan ketersediaan pangan kita di Natal dan Tahun Baru,” jelas Mentan Syahrul.
Dia berharap kepada seluruh pejabat Kementan untuk hadir dilapangan dalam menghadapi Nataru, tunjukan bahwa Kementan hadir dilapangan untuk menjaga harga pangan. Turun langsung ke pasar untuk memantau harga pangan, dengan begitu masyaraka akan tenang karena pemerintah hadir dan itu hasil kerja keras kita semua.
“Sekarang harga cabai, bawang dan telur termasuk beras sudah menunjukan harga yang membaik,” ujar SYL, sapaat akrab Mentan Syahrul pada Sabtu, (24/12).
Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi langsung mengerahkan jajaran termasuk penyuluh pertanian memantau harga dan stok pangan di pasar.
“Bahan pangan sangat dibutuhkan menjelang Nataru, karena itu kita meminta agar seluruh jajarannya baik di pusat dan daerah bekerja efektif dan maksimal untuk memastikan bahan pangan khususnya 12 komoditas pangan strategis tersedia di masyarakat,” ucap Dedi.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya selaku Penanggungjawab Tim Pengawalan dan Monitoring Pangan Pokok di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melakukan monitoring harga pangan di Pasar Tos 3000 Kota Batam.
Dia menyampaikan bahwa kehadiran Tim Monitoring dari Kementan untuk memantau langsung harga dan stok pangan di pasar-pasar menunjukan perhatian pemerintah kepada ketersediaan pangan pokok di masyarakat.
“Kami tidak ingin ada gejolak harga pangan menjelang Nataru, kami ingin memastikan bahwa harga pangan stabil dan stok ketersediaan pangan terjaga, khususnya 12 pangan pokok strategis termasuk didalamnya beras, cabai, bawang dan telur ayam,” ujar Bustanul.
Lebih lanjut Bustanul mengatakan bahwa pengawalan dan monitoring harga pangan ini didukung juga oleh pemerintah daerah, baik provinsi maiupun kabupaten/kota.
“Seperti kita lihat, saat ini kami di Pasar Tos 3000 hadir bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam dan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau yang diwakili oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura. Ini bukti kita semua turun ke lapangan untuk memastikan pangan itu ada untuk masyarakat jelang Nataru,” tegas Bustanul.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Mardanis mengatakan bahwa ketersediaan pangan di Kota Batam saat ini aman, dan sampai dengan tahun baru nanti stok pangan dipastikan aman.
“Kami selalu melakukan monitoring harga dan stok pangan setiap harinya, tidak hanya ke pasar, tetapi kami juga memastikan ke para distributor di Kota Batam,” ujar Mardanis.
Kementan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam melakukan monitoring di Pasar Tos 3000, Pasar Puja Bahari, Pasar Penguin dan Pasar Botania 1.
“Dari hasil monitoring didapat harga cabai merah, cabai rawit, telur ayam dan beras relatif stabil dan tidak ada gejolak harga,” papar Mardanis.