Paparkan Capaian 100 Hari Kerja, Target Pj Bupati Harmin Ramba Konawe Jadi Kota Padi

KONAWE – Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Dr. Harmin Ramba, SE, MM, memaparkan kegiatannya selama 100 hari kerja. Pemaparan itu ia sampaikan melalui kegiatan Ekspose Kinerja Pemerintah Kabupaten Konawe Tahun 2023 dan Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) di aula salah satu hotel di Unaaha.

Pasca dilantik sejak 25 September 2023 lalu, Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Harmin Ramba berhasil menurunkan angka stunting, angka kemiskinan ekstrim bahkan dapat mengendalikan angka inflasi di Kabupaten Konawe.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan hari ini adalah untuk memberikan informasi ke masyarakat, terkait apa saja yang dilakukan Pj Bupati selama satu tahun. Kemudian kita menerangkan 100 hari ada yang dikerjakan nda, karena tadi saya sudah sampaikan tentang data-data makro kita, sebelum saya menjabat dan sesudah saya menjabat,” kata Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba, Rabu, 27/12/2023.

“Hal-hal yang paling menonjol kita ambil contoh stunting, sebelum menjabat angka stunting kita 28 persen, sekarang turun tinggal 5,7 persen. Kemudian angka kemiskinan ekstrem dari 12 persen sekarang tinggal 6 persen, dan Inflasi dari 2,8 persen, kini berada pada angka 2,3 persen,” lanjutnya.

Labih lanjut, kata dia, target kedepan angka stunting di kabupaten konawe itu zero (0 persen-red), khusus kemiskinan ekstrem dirinya juga berharap dapat berada diangka zero.

Disamping itu, Pj Bupati Konawe juga menyebut ada empat pilar konawe menuju kota mandiri yakni Pertanian, Industri, Pariwisata dan Kalosara.

“Keempat pilar yakni Pertanian Konawe merupakan daerah lumbung pangan Sulawesi Tenggara, ” ucapnya.

Sedangkan, untuk industrialisasi, kabupaten konawe juga memiliki dua kawasan industri yang menjadi modal yang harus dimaksimalkan keberadaannya.

“Untuk pariwisata, kabupaten konawe juga dianugerahi oleh keindahan alam serta daya tarik tersendiri yang masih belum banyak dimanfaatkan dan dikembangkan,” lanjutnya.

Berikutnya, lanjut Harmin Ramba, yakni Kalosara dimana kabupaten konawe sebagai pusat kebudayaan tolaki (Suku-red) yang memiliki nilai-nilai budaya yang luhur dan mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat.

Menurut kepala Kesbangpol Sultra ini, kabupaten konawe harus menjadi kota mandiri, kota yang mampu menopang kebutuhannya dengan mengoptimalkan kemampuan sumber daya yang dimiliki.

Ia juga membeberkan beberapa program unggulan dalam mendukung kemandirian kabupaten Konawe di tahun 2045 diantaranya peningkatan akses routa – latoma, pengembangan kawasan routa, hirilisasi produk pertanian, hirilisasi produk perkebunan dan minyak goreng, hirilisasi produk pertambangan baja, penataan kota unahaa, penguatan kabupaten konawe sebagai lumbung pangan nasional, pengembangan pariwisata dalam agrowisata, pengembangan kawasan industri morosi, perbaikan infrastruktur daerah.

“Untuk menjadikan kemandirian kabupaten konawe makna dan tujuan maka dibuatlah city branding yaitu Konawe Kota Padi, ” ujarnya.

Ia juga menambahkan, selain visi Konawe yang maju, mandiri dan berkelanjutan, tentunya juga memiliki misi.

“Misinya adalah mewujudkan SDM yang berkualitas, mewujudkan perekonomian yang Inklusif dan berkelanjutan, mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang dinamis, meningkatkan ketahanan pangan, sosial, budaya dan ekologi,” pungkasnya.(**)