Jakarta – PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memberikan penjelasan mengenai antrean panjang pemudik sepeda motor yang terjadi di Pelabuhan Ciwandan. Kejadian ini sempat membuat antrean mencapai panjang 1 kilometer pada Sabtu (6/4) dini hari, atau empat hari sebelum Lebaran. Menurut Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia Pelindo, Arif Suhartono, penyebab utama dari antrean tersebut adalah campuran arus kendaraan yang masuk ke pelabuhan.
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia Pelindo, Arif Suhartono menyatakan bahwa proses naik ke kapal kini akan lebih cepat karena arus kendaraan di Pelabuhan Ciwandan sekarang murni hanya untuk kendaraan roda dua. Ia juga berharap agar proses bongkar muat di Pelabuhan Bakauheni, tujuan pemudik, dapat dipercepat untuk menghindari terjadinya antrean panjang seperti sebelumnya.
“Pelabuhan Bakauheni diharapkan bisa mempercepat prosesnya sehingga tidak terjadi antrean panjang lagi,” ungkap Arif Suhartono.
Pada Sabtu (6/4) dini hari, pantauan CNNIndonesia.com menunjukkan bahwa antrean kendaraan roda dua di Pelabuhan Ciwandan terjadi dari dalam area pelabuhan hingga keluar titik gerbang pemeriksaan tiket. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pihak Pelindo dalam mengatur kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini.
Upaya untuk mempercepat proses naik ke kapal dan bongkar muat di tujuan menunjukkan komitmen Pelindo dalam mengatasi kendala logistik yang sering terjadi selama masa mudik Lebaran. Dengan langkah-langkah ini, Pelindo berharap dapat meminimalisir waktu tunggu bagi pemudik, khususnya pengguna kendaraan roda dua, yang merupakan salah satu kelompok terbesar yang menggunakan layanan feri antarpulau selama musim mudik. Penyesuaian pada manajemen arus kendaraan di Pelabuhan Ciwandan diharapkan menjadi solusi efektif untuk mencegah terulangnya antrean panjang di masa yang akan datang, sehingga perjalanan pemudik bisa lebih lancar dan nyaman.