JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan nama cawapres yang akan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 20 tak akan keluar tanpa persetujuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Habib menegaskan restu Cak Imin tak akan berubah sesuai kesepakatan kerja sama Gerindra dan PKB, meski kini ada Golkar dan PAN sebagai partai pengusung baru.
“Apakah hak Gus Muhaimin menjadi dibatasi? Tidak, karena tidak akan keluar nama cawapres dari koalisi ini tanpa persetujuan Cak Imin dan PKB,” ujar Habib di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (24/8).
Habib mengaku tak mengetahui proses pembahasan cawapres di internal koalisinya sejauh ini. Dia menyebut pembahasan soal itu sepenuhnya ranah para ketua umum partai koalisi.
Namun, Habib memastikan nama-nama bakal cawapres yang akan mendampingi Prabowo itu tak akan jauh dari yang sudah beredar sejauh ini. Dia pun mencontohkan sejumlah nama itu adalah Cak Imin, Erick Thohir, Yenny Wahid, hingga Gibran Rakabuming.
“Kalau soal kriteria kan sudah beredar di media massa, nama-nama itu kemungkinankan enggak jauh dari situ,” kata Habib.
Lebih lanjut, Habib mengaku tak mau berspekulasi soal nama Cak Imin yang kini masuk dalam bursa cawapres untuk mendampingi Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo. Dia menganggap isu tersebut tak lebih dari wacana belaka.
Dia meyakini sebagai rekan koalisi, tak ada yang bisa menandingi Prabowo. Menurut Habib, Prabowo sangat menghormati dan menghargai para rekan koalisi pendukungnya.
“Saya tahu lah hati beliau itu ke Pak Prabowo, hati rekan-rekan PKB, hati Gus Muhaimin Iskandar, Pak Jazilul, itu ke Pak Prabowo,”, kata Habib.
Prabowo hingga kini telah didukung tiga partai tambahan dalam pencalonannya sebagai presiden di 2024. Tiga partai tersebut yakni PAN, Golkar, dan PBB. Sementara, PKB sebagai rekan koalisi awal Gerindra hingga kini belum mengumumkan dukungannya kepada Prabowo.
Sumber internal PKB menyebut dukungan partainya ke Prabowo akan resmi diumumkan bersamaan dengan pengumuman cawapres. Teranyar, Cak Imin mengaku menerima sinyal tawaran cawapres dari Ganjar sebagai capres yang diusung PPP.
Hal itu diungkap Cak Imin saat dirinya bertemu Ganjar di sebuah kafe di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (18/8). Namun, Cak Imin mengklaim belum bisa menjawab ajakan dari Ganjar tersebut.
“Sinyalnya ajakan. Tapi saya kan belum bisa jawab karena saya masih bersama Pak Prabowo di koalisi bersama Gerindra,” kata Cak Imin di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8).(SW)