Arsyad mengaku, sebagai pihak yang mengikuti Muswil dari awal sampai akhir tahu betul bagaiman presidensial dipilih suara mayoritas MD KAHMI di Sultra.
“Sebenarnya kita dipertontonkan yang bagaimana ini, karena kemarin saya sebagai peserta musyawarah yang punya hak suara, kemudian mengikuti dari awal sampai akhir itu sampai mengeluarkan hasil kesepakatan presidensial yang diketuai Yusmin,” tuturnya.
“Saya tahu persis 11 MD itu memilih presidensial, sementara sisanya memilih presidium, artinya secara legitimasi musyawarah kita suara mayoritas, makanya kita diperhadapkan dengan keluarnya SK presidium, loh bagaimana caranya,” sambungnya.
“Saya juga dapat undangan pelantikan besok, saya kalau bicara masalah organisasi yang sudah saya jalani masalah KAHMI, kita tetap konsisten dengan hasil musyawarah yang berdasarkan suara keterwakilan terbanyak kabupaten kota. Makanya besok, saya pastikan saya tidak akan hadir,” pungkasnya.
1 Komentar