suarakarsa.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menyelenggarakan pelatihan serentak bagi para penjamah makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan ini menjadi pelatihan terakhir sekaligus terbesar dalam rangkaian pelatihan nasional yang mendukung implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Pelatihan di Sulawesi Tengah ini merupakan yang terbaik dan termegah dari seluruh rangkaian kegiatan. Ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kualitas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di lapangan,” ujar Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah 3 BGN, Ranto, saat membuka kegiatan di Kota Palu, Sabtu, (25/10).
Secara serentak, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, dan Poso, dengan total 2.545 peserta dari 79 SPPG di seluruh wilayah Sulawesi Tengah. Peserta terdiri atas kepala SPPG, ahli gizi, akuntan, serta relawan dapur masing-masing satuan diikuti sekitar 25–35 orang.
Pelatihan menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga, di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta BPJS Ketenagakerjaan. Mereka memberikan pembekalan terkait teknik pengelolaan dapur yang aman, higienis, dan sesuai dengan prosedur.
“SPPG merupakan garda terdepan dalam pelaksanaan program MBG. Karena itu, pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan seluruh SPPG memenuhi standar sertifikasi Laik Sehat dan Higienis Sertifikasi (LSHS),” jelas Ranto.
Menurut data BGN, terdapat 13.000 SPPG di seluruh Indonesia, masing-masing mampu menyediakan hingga 3.000 porsi makanan bergizi per hari bagi siswa, santri, dan ibu hamil.
Di Sulawesi Tengah sendiri, 253 SPPG telah terdaftar dalam sistem, dan 117 di antaranya aktif beroperasi, melayani sekitar 351.000 penerima manfaat program MBG.
Ranto menegaskan pentingnya konsistensi dalam menerapkan standar operasional prosedur (SOP) agar setiap potensi risiko dalam pengelolaan dapur dapat diminimalkan secara maksimal. Ia juga mendorong seluruh peserta untuk terus menjaga semangat dan komitmen dalam mendukung keberhasilan program prioritas nasional tersebut.
“Dengan kolaborasi dan kerja keras, kita bersama-sama mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan Generasi Sehat Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.


1 Komentar