5 Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Dikerok: Hindari Risiko Cedera Saat Kerokan

Kerokan
5 Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Dikerok: Hindari Risiko Cedera Saat Kerokan

suarakarsa.com – Kerokan adalah metode tradisional yang populer digunakan di Indonesia untuk meredakan masuk angin atau pegal-pegal. Meskipun banyak yang percaya bahwa kerokan bisa memberikan efek melegakan, ada beberapa bagian tubuh yang sebaiknya dihindari untuk dikerok karena bisa berisiko menimbulkan cedera atau masalah kesehatan.

Berikut adalah lima bagian tubuh yang sebaiknya tidak dikerok beserta alasannya.

1. Leher dan Tenggorokan

Leher adalah area yang sangat sensitif, terutama bagian depan yang dekat dengan tenggorokan. Menggosok area ini terlalu keras dapat berisiko merusak pembuluh darah atau mempengaruhi saraf penting. Selain itu, kerokan di sekitar kelenjar getah bening pada leher bisa menyebabkan pembengkakan atau infeksi. Oleh karena itu, hindari mengerok leher dan tenggorokan demi keselamatan.

Baca Juga  Tips Menurunkan Berat Badan Secara Sehat dan Alami

2. Perut

Perut adalah area lain yang perlu dihindari saat melakukan kerokan. Di bawah kulit perut terdapat organ-organ vital seperti lambung, usus, dan hati. Tekanan yang diberikan selama kerokan di area ini dapat mengganggu fungsi organ-organ tersebut, terutama jika dilakukan dengan keras. Kulit perut yang tipis dan sensitif juga lebih rentan terhadap iritasi atau luka.

3. Tulang Belakang

Tulang belakang merupakan pusat dari sistem saraf yang mengendalikan berbagai fungsi tubuh. Mengerok di sepanjang tulang belakang, terutama di bagian bawah, bisa memberikan tekanan yang tidak perlu pada saraf, berisiko mengganggu fungsi tulang belakang dan menyebabkan nyeri atau masalah saraf. Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya hindari mengerok di area tulang belakang.

Baca Juga  Agustina Dan Umar Bonte Akhirnya Sepakat Untuk Berdamai

4. Area Dekat Jantung

Jantung adalah organ vital yang harus dijaga dengan baik. Mengerok di area dekat jantung, terutama di dada sebelah kiri, dapat memberikan tekanan yang berpotensi mempengaruhi ritme detak jantung. Ini sangat berisiko bagi mereka yang memiliki masalah jantung. Untuk alasan keamanan, hindari mengerok di sekitar area jantung.

5. Wajah dan Kepala

Wajah dan kepala adalah bagian tubuh yang penuh dengan saraf dan pembuluh darah kecil yang sensitif. Mengerok di area ini bisa menyebabkan iritasi, pembengkakan, atau bahkan pendarahan di bawah kulit. Selain itu, kerokan di kepala bisa menyebabkan pusing atau sakit kepala akibat tekanan pada saraf-saraf di kepala. Sebaiknya, hindari kerokan di wajah dan kepala untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.