suarakarsa.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengumumkan bahwa guru-guru aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN akan menerima tunjangan pada bulan Maret ini. Tunjangan tersebut akan langsung dikirimkan ke rekening masing-masing guru sebagai hadiah dari pemerintah untuk merayakan Idul Fitri 2025.

“Transfer langsung di bulan Maret ini merupakan hadiah dari pemerintah untuk para guru agar dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih gembira,” ujar Mu’ti saat peluncuran mekanisme baru tunjangan guru ASN Daerah di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (13/3).

Mu’ti menambahkan bahwa tunjangan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para guru dalam mencerdaskan anak-anak bangsa. Ia berharap tunjangan tersebut dapat memberikan semangat bagi para guru untuk terus bekerja lebih baik. “Tujuannya agar mereka lebih sejahtera dan dapat bekerja lebih optimal dalam menunaikan tugas mulia mencerdaskan bangsa,” lanjutnya.

Mekanisme baru penyaluran tunjangan ini juga menanggapi anggapan bahwa pemerintah tidak mendengar kritik dan aspirasi masyarakat. “Ini membuktikan bahwa pemerintah mendengar aspirasi masyarakat. Tidak benar jika ada anggapan bahwa pemerintah anti kritik,” tambahnya.

Sebelumnya, penyaluran tunjangan guru ASN Daerah dilakukan melalui rekening kas umum daerah yang kemudian diteruskan ke rekening guru, yang sering kali memakan waktu lama dan membuat beberapa daerah mengalami keterlambatan dalam pencairan. “Proses transfer yang lama ini membuat para guru hanya menerima tunjangan per tiga bulan, bahkan ada keterlambatan di beberapa daerah,” kata Mu’ti.

Kebijakan lama ini telah berlaku sejak 2010 hingga 2024 sebelum akhirnya diubah pada masa kepemimpinan Presiden RI, Prabowo Subianto. Dengan kebijakan baru ini, diharapkan tunjangan guru dapat diterima tepat waktu dan memberikan manfaat yang lebih maksimal bagi para pengajar di seluruh Indonesia.