suarakarsa.com – Harga minyak nilam di Kabupaten Konawe terus mengalami penurunan tajam dalam beberapa bulan terakhir. Setelah sempat menyentuh angka lebih dari Rp 2 juta per kilogram, kini harga komoditas unggulan tersebut telah anjlok hingga di bawah Rp 1 juta per kilogram.
Per hari ini, Kamis (15/5/2025), harga minyak nilam turun menjadi Rp 750 ribu per kilogram. Hal itu disampaikan oleh Rian, salah seorang petani nilam di Kecamatan Konawe, Kabupaten Konawe.
“Harga Rp 1,2 juta itu sudah lama bertahan. Tapi hari ini, harganya kembali turun menjadi Rp 750 ribu,” ujar Rian.
Rian mengungkapkan, turunnya harga disebabkan oleh belum adanya kontrak baru antara penampung lokal dan perusahaan eksportir.
“Penyebabnya karena pihak penampung belum ada kontrak baru dengan perusahaan eksportir,” jelasnya.
dalam kondisi harga minyak nilam yang terus menurun, minat masyarakat Konawe untuk membudidayakan tanaman nilam juga terus meningkat. Sehingga hasil panen petani yang didapatkan terkadang menumpuk.
“Nilam ini kan harus ada lahan yang lumayan luas, jadi butuh biaya untuk pembersihan, sehingga petani harus fokus. Kemudian bibitnya juga masih terbatas,” ujar Rian.
Namun demikian, ia berharap ke depan akan ada dukungan dari pemerintah atau pihak terkait akan ada bantuan bibit nilam dan patokan harga minyak nilam.
“Mudah-mudahan ke depan akan ada bantuan bibit nilam untuk petani Konawe, sehingga mereka tidak perlu lagi membeli bibit, cukup untuk biaya pembersihan lahan saja,” pungkasnya.
Konteks
Minyak nilam (patchouli oil) merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia, terutama dalam industri parfum dan kosmetik. Kabupaten Konawe dikenal sebagai salah satu daerah penghasil nilam di Sulawesi Tenggara, namun fluktuasi harga dan tantangan budidaya masih menjadi kendala utama dalam pengembangan komoditas ini.
1 Komentar