Pembangunan Waduk Bendungan Ameroro Ditutup, Masyarakat Tuntut Realisasi Ganti Rugi Lahan Tahap 2

KONAWE – Masyarakat lingkar waduk pembangunan bendungan ameroro Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe menutup jalan ke wilayah proyek pembangunan, Jum’at, 30/6/2023.

Penutupan akses tersebut dilakukan masyarakat karena menuntut pembayaran ganti rugi lahan tahap 2 yang dijanjikan oleh pihak Balai Wilayah Sungai IV Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sampai saat ini belum juga ada titik terang mengenai ganti rugi lahan milik masyarakat tersebut.

Bacaan Lainnya
Baca Juga  Masinton Sebut Pertemuan Jokowi - Megawati Tak Akan Mungkin Terjadi

Hal ini di sampaikan Randi Pramansyah, S.T, salah satu perwakilan masyarakat saat melakukan demostrasi bersama ratusan warga pada waktu Senin (26/6) lalu.

“Tentu ini adalah langkah yang harus di ambil masyarakat dalam menuntut hak kepemilikan tanah yang selalu di beri janji oleh pihak BWS IV Sulawesi Tenggara sejak dua tahun kemarin,” kata Randy

“Yang dimana kita ketahui bersama lokasi APL dan dampak sosial masyarakat, kini telah dikelola oleh pihak perusahaan dalam mempercepat pembangunan bendungan yang masuk kategori proyek strategis nasional ini,” tambahnya.

Selain menuntut ganti rugi lahan, masyarakat juga menuntut pihak BWS IV Sultra untuk segera merealisasikan ganti rugi tanaman masyarakat.

Baca Juga  Mulai Bulan Depan, Pemkab Konawe Bakal Merekrut 3.289 CPNS dan PPPK

“Kompensasi lahan dan tanaman masyarakat yang sampai hari ini belum tuntas. Ini juga perlu menjadi perhatian pihak BWS untuk segera menyelesaikan,” sebutnya.

Namun, Randi menilai bahwa kepala BWS tidak mampu menyelesaikan persoalan ganti rugi lahan dan tamanan masyarakat. Karena saat pertemuaan di balai desa Tamesandi, kepala BWS langsung meninggalkan ruang pertemuan yang masih berlangsung bersama warga tanpa alasan yang jelas.

“Ada apa dengan kepala BWS yang tidak mau menjawab pertanyaan masyarakat dan langsung meninggalkan balai pertemuan,” kesalnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *