KENDARI – Sebelumnya pernyataan tendensius dan terkesan menyudutkan salah satu partai di bumi anoa yang dilontarkan salah satu pengamat politik Sulawesi Tenggara (Sultra), memantik reaksi tajam dari salah satu Kader Gerindra Sultra Ardan Setyadi, Senin, 17/7/2023.

Ditemui di salah satu warkop, Ardan memberikan pendapat bahwa profesi sebagai pengamat politik tentu memerlukan keahlian khusus. Selain karena jalan politik penuh lika-liku dan kemungkinan, trend dan perkembangan segala sesuatunya di bidang ini sangat cepat berubah.

“Sehingga seorang pengamat politik tentunya dituntut untuk terus mengikuti perkembangan dinamika politik itu sendiri. Selain itu seorang pengamat juga mestinya memiliki bekal wawasan, interaksi, dan yang tidak kalah pentingnya adalah pengamatanya harus berdasarkan kajian ilmiah yang bisa menunjang pengamatannya, sehingga tidak serta merta kemudian pengamatanya menjadi subjektif dan tendensius,” jelasnya.