Jembatan kaca Limpakuwus di Banyumas mengalami kejadian tragis saat pecah, mengakibatkan satu wisatawan tewas.
Insiden tersebut terjadi ketika empat orang sedang berswafoto di atasnya pada Rabu (25/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Dua wisatawan terjatuh sementara dua lainnya tersangkut di atas, menyebabkan satu orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Beriku enam fakta tentang jembatan kaca Limpakuwus Banyumas yang pecah hingga menelan korban jiwa.
1. Kronologi Jembatan Kaca Limpakuwus Pecah
Jembatan kaca di objek wisata The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, mengalami pecah pada hari tersebut.
Kejadian terjadi saat empat wisatawan sedang berswafoto di atas jembatan.
Suara ledakan seperti kaca pecah terdengar, dan dua orang jatuh sementara dua lainnya tersangkut di atas.
2. 1 Orang Tewas, 1 Luka
Insiden pecahnya jembatan kaca menewaskan satu wisatawan, sedangkan satu lainnya mengalami luka ringan.
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu, mengonfirmasi korban tewas bernama FA (49) dan korban luka ringan bernama AI (41), keduanya berasal dari Kabupaten Cilacap.
3. Jembatan Kaca Limpakuwus Ditutup
Pihak kepolisian segera mendatangi lokasi wisata jembatan kaca untuk penanganan.
Jembatan kaca The Geong Hutan Pinus ditutup sementara setelah kejadian tersebut.
Kapolresta Banyumas menyatakan bahwa penutupan tersebut dilakukan untuk keperluan penyelidikan.
4. Penyebab Diselidiki
Penyelidikan sedang dilakukan oleh tim Labfor Polda Jateng untuk mengetahui penyebab pecahnya jembatan kaca.
Pihak berwenang juga akan melibatkan tim ahli untuk menilai apakah jembatan kaca tersebut memenuhi standar keselamatan.
5. Korban Jatuh dari Ketinggian 10 Meter
Empat orang wisatawan menjadi korban, dua di antaranya jatuh dari ketinggian 10 meter.
Dua orang lainnya selamat karena berpegangan pada pengaman di jembatan kaca tersebut.
6. Kesaksian Karyawan
Angga (30), seorang petugas di The Geong, menyatakan bahwa jembatan selalu diperiksa dan dibersihkan setiap hari sebelum dibuka.
Pengecekan tersebut tidak menunjukkan adanya keretakan pada kaca, dan jembatan menggunakan jenis tempered glass dengan ketebalan sekitar 1 cm.
Pengelola tempat wisata menyatakan tanggung jawab penuh atas insiden ini dan menutup sementara lokasi wisata tersebut.
Mereka akan menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kejadian tragis ini.***