“Kalau Pak Bahlil ini punya hak, enggak ada masalah. Kita enggak ada masalah, silakan saja,” sebut Lawrence.

Lawrence menyatakan Golkar Butuh sosok segar untuk menyelamatkan partai jelang Pemilu 2024 yang tinggal menghitung bulan. Kursi Golkar di DPR disebutnya bisa turun mengikuti tren survei bila tak segera ada pergantian ketum. Dari 85 kursi di 2019, menjadi hanya 60 di 2024.

“Artinya Partai Golkar dari partai besar jadi partai menengah, kita tidak inginkan itu. Golkar ini kan partai yang paling lama. Kita lihat survei survei kita bisa di bawah PKS. Itu ketika saya debat di TV dengan Nurdin Halid dan Burhanuddin Muhtadi, sebelum dimulai saya dapatkan itu bahwa Golkar di bawah PKS suaranya, ini kita tidak inginkan,” tegas Lawrence.

“Golkar di ambang partai gurem, belum tapi di ambang menuju partai gurem. Jadi partai menengah kita enggak siap apalagi gurem,” sambung dia.