“Alhamdulillah sudah turun hujan dan aku sudah 2 kali jadi menteri berhasil mencapai swasembada. Nah saat ini target kita bukan lagi swasembada tapi mimpi besar kita adalah menjadi eksportir dan kita pengendali pangan dunia sehingga kita diperhitungkan di negara-negara lain,” katanya.

Meski demikian, Mentan berharap Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai regulasi penyerapan gabah petani dapat membelinya dengan harga yang wajar. Dia pun meminta agar petani memasang harga beras di angka Rp 9.900 agar sesuai dengan kebutuhan dan seimbang dengan pengeluaran.

“Kepada Pak Bupati saya mohon untuk menangani pada saat panen raya, Pak. sehingga harga rendah yang terjadi di petani itu tidak terjadi. Dan juga supaya petani tidak rugi maka pasang harga 9.900 beras. Harga tersebut dipasang karena kita tidak ingin turun sampai 8000 7000 seperti dulu. Insyaallah semua berjualan dengan baik,” jelasnya.