Penangkaran tersebut awalnya menampung sekitar 80 ekor buaya. Namun, jumlah pasti buaya yang masih berada di dalam penangkaran belum dapat dipastikan. “Yang lepas akibat jebolnya tembok penangkaran kemarin itu hanya lima ekor, dan semuanya sudah berhasil dievakuasi,” tambahnya.

Iwan juga memastikan bahwa tidak ada buaya yang tersisa di sejumlah aliran Sungai Margaluyu dan sawah-sawah sekitar penangkaran, setelah dua hari pencarian intensif oleh tim gabungan.

Penangkaran buaya ini terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kampung Gunung Calung, dan berada di lahan milik Fujianto. Meski demikian, sejak 2018, tanggung jawab atas perawatan dan pengamanan penangkaran sepenuhnya berada di bawah BBKSDA.

Peristiwa jebolnya penangkaran, yang disebabkan oleh hujan deras, sempat menciptakan kepanikan di kalangan warga karena beberapa buaya terlihat berkeliaran di sekitar permukiman. Beruntung, situasi kini sudah berhasil dikendalikan dengan evakuasi semua buaya yang lepas.