Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memperingatkan masyarakat Indonesia yang merencanakan mudik Lebaran 2024 untuk menghindari tanggal-tanggal yang berpotensi menjadi puncak arus mudik dan arus balik.
Informasi dari Kementerian Perhubungan ini menunjukkan bahwa puncak arus mudik nasional pada tahun ini diprediksi jatuh pada H-2 Lebaran atau Senin, 8 April 2024.
Pada tanggal tersebut, diproyeksikan bahwa sekitar 26,6 juta orang atau sekitar 13,7 persen penduduk akan melakukan perjalanan mudik.
Sementara itu, terdapat juga prediksi pergerakan signifikan pada H-4 Lebaran atau Sabtu, 6 April 2024, dan Minggu, 7 April 2024, dengan jumlah sekitar 23,2 juta orang atau sekitar 11,98 persen penduduk.
Budi Karya Sumadi menekankan bahwa menghindari tanggal-tanggal tersebut dan memilih untuk berangkat lebih awal serta pulang lebih akhir akan membantu mengurangi kepadatan arus mudik dan arus balik, sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah.
Menurut penjelasan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, rencana libur anak-anak pada rentang tanggal 4-16 April memberikan peluang bagi masyarakat untuk pulang lebih awal dan kembali ke kota asal lebih lambat.
“Kemarin kami roadshow ke Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk menyampaikan pesan pemerintah kepada Kapolres, Dandim, Kadishub. Kelihatannya hari H tanggal 10-11 April puncaknya H-4, H- 3 dan H-2 anjuran kita H-5 dan seterusnya itu prefer dilakukan, sebaliknya pulang (arus balik) lebih akhir,” ujar Budi pada Sabtu, 6 April 2024.
Hal ini diharapkan dapat memperlancar arus mudik dan arus balik serta memberikan dorongan bagi perekonomian daerah.
Untuk mengatur lalu lintas selama periode mudik Lebaran, pemerintah telah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pengaturan dan pengelolaan lalu lintas.
Langkah ini meliputi pembatasan angkutan logistik, manajemen rekayasa lalu lintas, serta penentuan cara bertindak di lapangan lainnya yang bersifat situasional.
SKB ini telah disepakati dengan Korlantas sebagai koordinator utama.
Budi Karya Sumadi juga menyoroti dominasi moda darat sebagai pilihan transportasi utama selama musim mudik.
Dalam survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024, sebagian besar responden memilih moda darat seperti kereta api, bus, mobil pribadi, dan sepeda motor.
Oleh karena itu, pengaturan lalu lintas terutama di jalan tol menjadi sangat penting untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan.
Adapun, simpul transportasi terpadat diprediksi berada di berbagai stasiun, terminal, dan bandara di seluruh Indonesia.
Diantaranya adalah Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Bandara Soekarno Hatta, Terminal Pulo Gebang, dan pelabuhan-pelabuhan utama seperti Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni.
Masyarakat diimbau untuk memperhatikan rekomendasi dan arahan dari pihak berwenang serta menjaga keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan mudik Lebaran 2024.
Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, diharapkan arus mudik dan arus balik dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pihak.***