suarakarsa.com – Kasus penyakit akibat makanan yang tidak higienis masih menjadi ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat. Menyikapi hal itu, Badan Gizi Nasional (BGN) Regional Sulawesi Utara menggelar pelatihan bagi para penjamah makanan, Minggu (28/9), di Grand Master Resort Tomohon.

Kegiatan ini digelar sebagai langkah konkret untuk memastikan setiap makanan yang disajikan kepada masyarakat aman, sehat, dan bergizi. Selama pelatihan, para peserta mendapatkan pembekalan mengenai risiko penyakit bawaan makanan (foodborne illness), serta praktik penanganan pangan yang benar sesuai dengan regulasi dan standar nasional.

Materi pelatihan juga menitikberatkan pada aspek higienis dan sanitasi, pengenalan sumber-sumber pencemaran makanan, serta penerapan standar mutu dalam proses pengolahan pangan. Dengan pembekalan ini, para penjamah makanan diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mencegah penyebaran penyakit yang bersumber dari pangan.

“Pelatihan ini bukan hanya soal memasak, tetapi tentang memastikan setiap suapan makanan yang diterima anak-anak kita benar-benar menyehatkan, bukan membahayakan,” ujar salah satu narsumber

Kegiatan ini diikuti sekitar 450 peserta dari sembilan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Tomohon dan Minahasa. Dari jumlah tersebut, lima SPPG berasal dari Kota Tomohon, sementara empat lainnya dari Kabupaten Minahasa.

Melalui pelatihan ini, BGN Sulut menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas relawan dapur dan tenaga penjamah makanan, agar program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dapat berjalan dengan aman, higienis, dan berkualitas tinggi di seluruh wilayah Sulawesi Utara.