Teks
PT. Andala Bintang Sarana - Selalu Ada - PT. Andala Bintang Sarana - Selalu Ada - PT. Andala Bintang Sarana - Selalu Ada - PT. Andala Bintang Sarana - Selalu Ada -

Dedi Mulyadi Mundur dari Anggota DPR dan Golkar

BANDUNG – Mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar sempat mengejutkan jagat perpolitikan. Dedi menyatakan mundur dari partai berlambang pohon beringin sekaligus sebagai anggota DPR RI.

Merespon hal itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Tubagus Ace Hasan mengatakan, mundurnya mantan Bupati Purwakarta itu merupakan kewenangan yang bersangkutan sebagai kader partai.

“Harus saya sampaikan bahwa itu kewenangan Dedi Mulyadi kepada DPP Partai Golkar. Karena suratnya ditujukan kepada Ketua Umum. Tentu nanti bisa ditanyakan kepada Ketua Umum,” kata Ace di Kantor KPU Jabar, Jumat (12/5/2023).

“Beliau kan anggota DPR RI. Sebagai anggota DPR RI tentu itu adalah kewenangan Ketua Umum juga, kewenangan DPP Partai Golkar juga,” lanjutnya.

Baca Juga  Dugaan Korupsi Kasus Pengadaan Pompa di PDAM Tirta Anoa Sultra, Kejari Tetapkan 2 Tersangka

Ace mengungkapkan belum mau bicara lebih jauh soal Dedi Mulyadi yang undur diri. Sebab yang bersangkutan, kata dia, juga belum memberikan keterangan resmi.

Namun dia memastikan, mundurnya Dedi Mulyadi tidak bakal mempengaruhi mesin partai yang saat ini mulai panas jelang Pemilu 2024.

“Kami akan terus bekerja dan Partai Golkar adalah partai yang memiliki sistem yang tidak tergantung pada figur tetapi memang memiliki kader-kader dan sistem yang kuat di masyarakat,” jelasnya.

Ace juga menampik isu mundurnya Dedi Mulyadi disebabkan karena sosok Ridwan Kamil. Sebab Ridwan Kamil yang kini jadi kader Golkar digadang-gadang bakal maju lagi dalam Pilgub Jabar. Sementara Dedi, diketahui juga meminati hal yang sama.

Baca Juga  Mentan: PMK Tidak Menular ke Manusia dan Kementan Siapkan Strategi Pemberantasan

“Saya kira tidak juga, karena Pak Ridwan Kamil masuk Partai Golkar salah satu alasannya karena tertarik dengan partainya, sistem kaderisasi, dan sebagainya. Jadi saya yakin bahwa seseorang untuk bergabung dengan Partai Golkar bukan karena semata-mata soal jabatan,” tutup Ace.(SW)