Peluang peningkatan produksi padi dan jagung diantaranya melalui terbukanya peluang peningkatan indeks panen tanpa merusak ekosistem dan potensi peningkatan indeks tanam, jelasnya.

Selain itu, menurut Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Pertanian Sumber Daya Lahan Pertanian, Badan Standardisasi Pertanian (BSIP), Rahmawati mengatakan bahwa saat ini terdapat keragaman pola dan jumlah curah hujan. Antara satu wilayah dengan wilayah lainnya di Indonesia terdapat perubahan pola curah hujan di beberapa lokasi di Indonesia. Sehingga dinamika ini pada umumnya tidak terdeteksi oleh penyuluh dan petani. Dengan demikian perlu adanya rujukan yang dapat memandu penyuluh dan petani dalam memulai tanam, ujarnya.

Rahmawati menambahkan diperlukannya sistem informasi kalender tanam terpadu. Yaitu berupa pedoman atau alat bantu yang memberikan Informasi tentang prediksi iklim, waktu tanam, bencana, rekomendasi sarana produksi pertanian, serta pemantauannya berdasarkan kondisi prediksi iklim dan tipologi lahan hingga ke level kecamatan.