“Selain LO seluruh paslon, di dalam grup itu juga ada Ketua KPU Konawe, Wike,” ucapnya.

Lanjutnya, dalam grup tersebut, K memposting foto surat suara dengan disertai pernyataannya.

“Dipostingannya itu dia menuliskan, “ini hasil cetakan sekarang, entah pengaruh kamera atau memang kabur hasilnya. Kalau itu yg terjadi kami protes. Makanya saya minta kawal, kawan-kawan LO jangan main-main,” tulis K di grup WhatsApp tersebut.

Ketua KPU Konawe, Wike pun turut berkomentar dalam grup tersebut, seolah menjawab sekaligus mengklarifikasi pertanyaan K.

“Kondisi tadi di produksi itu kami 5 orang perkabupaten/kota yang masuk dan dilarang bawah Hp. Tas beserta Hp semua dititip di pos,” jawab Wike.

Berdasarkan hal tersebut, kata Jushriman, pihaknya terpaksa melaporkan Ketua KPU Konawe. Karena menurut mereka Wike harus bertanggung jawab atas kebocoran surat suara tersebut.