“Kita percaya bahwa pertemuan ini bisa mendorong nilai perdagangan lebih tinggi hingga US$50 miliar di masa depan. Namun, yang paling penting adalah memastikan investasi mereka melindungi Indonesia,” tutup Erick.
Kerja sama strategis di sektor mineral kritis ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan bilateral Indonesia-AS, tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.
Halaman
1 Komentar