Inovasi teknologi berbagai penelitian terutama alsintan dan irigasi memberikan peningkatan produktivitas sebanyak 40%, varietas 20%, pemupukan 25% sedangkan pengendalian OPT hanya 10%. Selain itu ada juga berbagai sarana dan prasarana pertanian yang berdistribusi dalam mendongkrak produktivitas pertanian”, ujar Kabadan.
Dedi menambahkan bahwa Kementan akan terus mengenjot produktivitas. Bukan hanya tanaman pangan, hortikultura, ternak saja, akan tetapi juga pengolahan pasca panen. Tentunya semua ini sesuai dengan arahan Mentan SYL bahwa pertanian harus maju, mandiri dan modern.
Narasumber Ngobras, Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP), Hermanto yang mewakili Direktur Jenderal PSP mengatakan bahwa program dan kegiatan terobosan Ditjen PSP diantaranya pengembangan pertanian modern dan cerdas, penguatan prasarana dan sarana pertanian guna mendukung ketahanan pangan.
Tinggalkan Balasan