“Lurah Asinua saudara Sajirun dalam memimpin Kelurahan Asinua sangat bersifat otoriter, arogan, kesewenang-wenangan dan tidak transparan dalam hal pengelolaan keuangan yang sifatnya terbuka untuk umum terutama yang menyangkut dana Umat,” teriak Bayu, saat berorasi di Depan Kantor Bupati Konawe.

Untuk itu, Lanjut Bayu, atas nama Generasi Muda Asinua dan Masyarakat Asinua Bersatu menyatakan sikap bahwa menduga Selama lurah Asinua menjaiankan roda pemerintahan di Kelurahan Asinua bersifat otoriter, arogan, dan sewenang-wenang.

Selanjutnya menduga kuat Lurah Asinua menggunakan dana pembangunan Masjid Fastabiqul Khairat dan dana pembersihan tempat pemakaman umum (TPU) di kelurahan asinua untuk kepentingan pribadi.

“Lurah Asinua di duga melakukan penghinaan terhadap Generasi Muda Asinua dengan kalimat “Sarjana Mbewowi” (sarjana bodoh),” ucapnya.