Selain rumah warga, beberapa fasilitas umum juga terdampak. Rumah jabatan Camat Tinondo mengalami retakan pada dinding, sementara Gelora Olahraga (GOR) di Kecamatan Lambandia juga mengalami kerusakan serupa. Dinding ruang bersalin Puskesmas Dangia pun mengalami retak akibat getaran gempa.

Di Desa Wia Wia, Kecamatan Poli Polia, dua bangunan Pura mengalami kerusakan. “Dengan melihat kondisi ini, kami telah menetapkan status siaga bencana gempa hingga 30 hari ke depan,” lanjut Dewa. Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi potensi gempa susulan yang masih terus terjadi.

Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kolaka Timur telah mendirikan posko di Lalolae, Kecamatan Mowewe, yang menjadi titik pusat gempa. Dewa memastikan kondisi warga dalam keadaan aman.

“Saat gempa terjadi, warga sempat berhamburan keluar rumah. Namun, setelah situasi dinyatakan aman, mereka kembali masuk tanpa harus mengungsi,” jelasnya.