Dengan Genta Organik akan memaksimalkan pupuk organik dan pupuk hayati pertisida nabati serta konsep pemupukan berimbang. “Genta Organik, bisa mengurangi input bahan agrokimia, tidak boleh berlebih.
Genta organik mampu memperbaiki sifat tanah dan memperbaiki tanaman, memperbaiki kokohnya tanah, makanan untuk mikroba yang menyuburkan tanah. Pupuk hayati dapat menyediakan unsur hara. Juga pembenah tanah (arang) yang menyediakan oksigen dalam tanah”, tambah Dedi.
Dirinya menjelaskan, awal yang harus dilakukan untuk Genta Organik dengan menggerakkan para penyuluh untuk implementasikannya di lapangan.
“Saat ini, ada 102 Sekolah Lapang (SL) pada program IPDMIP dan SIMURP yang akan mengawalnya. Penyuluh juga harus melakukan resonansi kepada para petani agar dapat melaksanakan Genta Organik, mulai dari pemanfaatan pupuk organik/hayati, pestisida nabati, pembenah tanah yang harus mampu membuatnya sendiri, dengan tetap memanfaatkan pupuk kimia, dimana pemberian pestisida kimia namun secara berimbang dan seperlunya”, tegasnya.
Tinggalkan Balasan