GPNI Mengutuk Keras Penembakan di Rumah Aktivis dan Kader PDIP Sultra

KENDARI – Gerakan Pemuda Nasionalis Indonesia (GPNI) mengutuk Keras Penembakan di rumah Aktivis dan Kader PDIP Sultra, Muh Fajar Hasan yang terjadi kemarin.

GPNI menduga maksud dan tujuan melakukan aksi penembakan di rumah tersebut, merupakan Bentuk teror atau bentuk pengancaman kepada Kader PDI.

Bacaan Lainnya

“Kami meminta kepada pihak Kepolisian untuk melakukan penyidikan di beberapa kelompok yg tidak senang dengan PDIP pasalnya survey terus meningkat di Sulawesi tenggara.” Kata Nizar Fachry Adam, 7/10/2023.

Tidak hanya itu, modus penembakan itu seolah olah tidak suka dengan keberadaan Calek Muda PDIP

Baca Juga  Wakil Ketua DPRD Konawe Rusdianto Safari Ramadhan di Kecamatan Sampara

“Banyak pejabat dan pengusaha yang mengunakan Senjata merek Tokyo Marui, Crossman, Cybergun, Jing Gong, ICS, dan Classic Army. Dengan kekuatan yang berbeda pula, mulai daya dan kecepatan berbeda pula.” Tambah Nizar

“Kalau dilihat tingkat kerusakan dari barang bukti lobang peluru berdiameter 3 mm, dan tekanan mencapai 180 Drajat , mencapai tekanan 0,78mhz dari kecepatan suara. Ini cukup fatal apa bila terkena oleh manusia. Jika di lihat dari tembakan yang mengarah ke kamar anak ini niatnya melukai keluarga fajar Hasan.” Terang Nizar

GPNI menilai Indikasi kuat ini, dugaan Ingin melukai keluarga Fajar Hasan atau modusnya pribadi atau ada indikasi lain kami tidak ingin mendahului pihak kepolisian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *