Harga Minyak Naik Hampir 2 Persen Usai Pekan Lalu Anjlok

Harga minyak dunia
Harga Minyak Naik Hampir 2 Persen Usai Pekan Lalu Anjlok

suarakarsa.com — Harga minyak dunia kembali menguat hampir 2 persen setelah mengalami penurunan tajam lebih dari 7 persen pada pekan lalu. Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik US$1,23 atau 1,68 persen menjadi US$74,29 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$1,34 atau 1,94 persen menjadi US$70,56 per barel.

Kenaikan ini terjadi setelah Brent dan WTI masing-masing melemah akibat kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi China. Analis menyebut, kenaikan harga ini kemungkinan besar disebabkan oleh pembalikan harga serta meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Situasi di Timur Tengah memanas setelah pasukan Israel mengepung rumah sakit dan tempat pengungsi di Jalur Gaza, serta menyerang situs-situs milik Hizbullah di Lebanon. “Harga minyak mentah berjangka mendapat dorongan seiring meningkatnya pertempuran di Timur Tengah, terutama dengan Israel yang bersiap menghadapi kemungkinan serangan balasan dari Iran,” ujar Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial.

Baca Juga  Vivo S1 Pro: Ponsel Menawan dengan Kamera Mumpuni untuk Jiwa Muda

Namun, kenaikan harga minyak tertahan oleh proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dari China yang diperkirakan tetap lemah hingga 2025, meskipun pemerintah China telah meluncurkan stimulus ekonomi baru. Selain itu, peningkatan produksi minyak di AS juga turut membatasi kenaikan harga. Badan Informasi Energi AS melaporkan bahwa produksi minyak mingguan naik 100 ribu barel per hari, mencapai rekor 13,5 juta barel per hari pada pekan yang berakhir 11 Oktober.

Dengan meningkatnya produksi ini, stok minyak mentah AS diperkirakan akan terus bertambah.