Sementara itu, Program Development and Planning Borneo Orangutan Survival (BOSF), Eko Prasetyo, berbicara mengenai keberadaan spesies orang utan Kalimantan. Eko menjelaskan perbedaan signifikan yang membedakan orang utan Kalimantan dengan spesies orang utan lainnya adalah bulunya yang kasar serta memiliki wajah lebih lebar dan bulat.
“Kalau bisa pegang, rambut lebih kasar daripada orang utan Sumatera karena ada pengaruh makanan yang kaya di Sumatera dibandingkan miskin makanan kalau di Kalimantan,” jelas Eko.
Berdasarkan data yang dihimpun Forum Orangutan Indonesia (Forina), jumlah orang utan Kalimantan di Indonesia maupun Malaysia sebanyak 57.350 dengan perkiraan luas habitat sebanyak 16.013.600 hektare. Mirisnya, tak semua berada di habitat konservasi.
Padahal, kata dia, status keberadaan orang utan Kalimantan kritis. Status tersebut berada satu level sebelum restricted in the wild atau punah di alam.
Tinggalkan Balasan