Menanggapi kejadian ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Area Manager Communication, Relations, and CSR, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim quality control untuk menyelidiki dugaan ketidaksesuaian kualitas Pertalite di Kendari.

“Tim quality control akan turun ke lapangan untuk mengecek, termasuk di SPBU yang menerima suplai Pertalite. Koordinasi juga terus dilakukan dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), penegak hukum, serta pihak independen untuk memastikan hasil uji kualitas bahan bakar dilakukan secara transparan dan akurat,” ujar Fahrougi, Rabu (5/3/2025).

Uji sampel akan segera dilakukan bersama instansi terkait guna memberikan kepastian kepada masyarakat. Pertamina juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang mengalami kendala terkait produk BBM melalui SPBU terdekat, kantor layanan Pertamina di wilayah Sulawesi Tenggara, atau Call Center Pertamina 135 yang siap melayani 24 jam.