Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, mengingat kondisi cuaca saat ini yang tak menentu akibat climate change dan lain-lian, SIMURP hadir dengan pertanian cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA), teknologi canggih, yang dapat memberikan penghematan penggunaan air dan pupuk dan dapat meningkatkan produktivitas.
Dedi Nursyamsi menambahkan, pemberdayaan wanita tani dilakukan guna meningkatkan skill dan pengetahuan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan bagi para petani. “Kegiatan SIMURP dengan target Kelompok Wanita Tani (KWT) ialah untuk mengembangkan potensi kemampuan para wanita tani agar menjadi sumber daya manusia (SDM) yang mandiri dan bermanfaat,” ujarnya. (NF)
Halaman
Tinggalkan Balasan