suarakarsa.com – Ketegangan antara Iran dan Israel semakin memanas setelah Iran melancarkan serangan balasan dengan ratusan rudal balistik hingga rudal hipersonik, Rabu (2/10) dini hari waktu setempat. Serangan tersebut sebagai respons atas serangan Israel ke Lebanon pada Selasa (1/10) malam.

Israel segera merespons dengan mengaktifkan sistem pertahanan anti-rudal andalannya, Iron Dome, yang terus bekerja keras untuk mencegat gempuran rudal dari Iran. Pertempuran udara ini melibatkan kekuatan militer terbaik dari kedua negara, menunjukkan ketegangan regional yang semakin meningkat.

Kekuatan Udara Iran

Iran, menurut laporan Reuters, memiliki sekitar 37 ribu personel angkatan udara. Namun, jumlah ini menurun akibat sanksi embargo internasional yang berlangsung selama beberapa dekade. Saat ini, Iran hanya memiliki belasan jet tempur yang masih berfungsi, sebagian besar warisan dari Amerika Serikat dan Rusia, seperti F-4, F-5, Sukhoi-24, MiG-29, F7, dan F14.