suarakarsa.com – Isu mengenai reshuffle kabinet mencuat setelah pertemuan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Prabowo Subianto, namun hal tersebut langsung dibantah oleh Partai Gerindra.
Belakangan ini beredar kabar bahwa sejumlah menteri dalam Kabinet Merah Putih akan diganti, dan nama Sri Mulyani disebut-sebut sebagai salah satu menteri yang terlibat dalam perombakan tersebut. Isu ini semakin mengemuka setelah Sri Mulyani mengunggah momen kebersamaannya dengan Presiden Prabowo pada Kamis (13/3) melalui media sosial, yang memperlihatkan keduanya berbuka puasa bersama di Istana Merdeka, Jakarta.
Menanggapi isu reshuffle, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dengan tegas menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak memiliki rencana untuk mengganti menteri dalam waktu dekat. Dasco menjelaskan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Sri Mulyani adalah acara berbuka puasa biasa yang juga membahas kondisi ekonomi terkini, tanpa ada kaitannya dengan reshuffle kabinet.
“Kemarin yang saya tahu pertemuan itu adalah pertemuan berbuka puasa, sambil membahas keadaan ekonomi terkini,” kata Dasco usai melakukan inspeksi dadakan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat (14/3/2025).
Dasco memastikan bahwa tidak ada rencana pergantian menteri dalam kabinet dalam waktu dekat. Ia juga menegaskan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Sri Mulyani berlangsung dengan penuh keakraban. “Dan saya sudah juga cek kepada pemerintah, belum ada rencana reshuffle, dan kepada Bu Sri Mulyani juga saya belum sempat bertanya,” ujarnya.
Menurut Dasco, isu reshuffle yang beredar tidak berdasar dan seharusnya Ramadan menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan semangat, bukan untuk memunculkan spekulasi yang tidak perlu. “Isu yang dibuat di luar itu adalah isu yang tidak berdasar dan membuat semangat berpuasa menjadi kendur,” kata Dasco.
Sri Mulyani sendiri telah menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 2005, pertama kali di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan kembali memegang jabatan tersebut di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo serta kini berlanjut di era Presiden Prabowo Subianto.
Tinggalkan Balasan