“ini bukti nyata bahwa habitualisasi pancasila telah terjadi nyata dalam kehidupan masyarakat Indonesia, masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi tidak hanya berpancasila dalam retorika saja, namun juga dalam pikiran, berbuat dan tindakan nyata tanpa memandang suku, agama dan ras,” tuturnya.

Oleh karena itu Ia menegaskan bahwa Pancasila merupakan modal ampuh dalam menghadapi musuh bersama yaitu Covid19, modal ini harus dijadikan refleksi berbangsa dan bernegara bahwa kita bisa menghadapi apapun karena kita melewati masa pandemi ini bersama dan kita sama sama memiliki Pancasila.

“Keputusan pemerintah Indonesia untuk tidak melakukan lockdown membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif bertahan di dalam pembatasan akibat Pandemi, hal ini terjadi kembali karena adanya rasa persatuan, kesetiakawanan sosial dan gotong royong yang mendarah daging di dalam kehidupan masyarakat indonesia,” tandasnya.