Program pelatihan melibatkan berbagai aspek, mulai dari komunikasi efektif hingga strategi penyebaran pesan kampanye. Tim diberikan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu kunci yang dihadapi oleh masyarakat Konawe, serta bagaimana program Harsul Marit dapat memberikan solusi konkrit.

Selain itu, Marit juga menekankan pentingnya interaksi positif dan inklusif dengan masyarakat. “Kami ingin masyarakat merasakan bahwa kami benar-benar peduli dan siap mendengarkan. Oleh karena itu, pelatihan juga mencakup keterampilan interpersonal dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang baik terhadap berbagai masukan dari masyarakat,” tambahnya.

Berbagai simulasi dan peran-peran peran praktis dijalankan selama pelatihan, memungkinkan tim untuk merasakan situasi yang mungkin mereka hadapi di lapangan. Marit yakin bahwa pengalaman nyata dalam berkomunikasi dengan masyarakat akan membantu timnya lebih siap dan percaya diri menghadapi tantangan kampanye.