suarakarsa.com — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan perombakan besar-besaran dalam tubuh Polri, dengan 702 personel termasuk perwira tinggi (pati), perwira menengah (pamen), dan PNS masuk dalam daftar mutasi pada Rabu (25/6/2025). Dari jumlah itu, 534 personel menerima promosi jabatan atau perpindahan setara.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa mutasi ini adalah bagian dari dinamika organisasi untuk menyegarkan susunan kepemimpinan, memastikan regenerasi, dan meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan.

“Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi. Ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan responsivitas dalam pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Truno.

Berikut beberapa pejabat tinggi (pati) Polri yang mengalami mutasi atau memasuki masa pensiun:

Nama Jabatan Lama Jabatan Baru
Komjen Pudji Prasetijanto Hadi Pati Bareskrim Pati Bareskrim (penugasan → pensiun)
Komjen Eddy Hartono Pati Densus 88 Pati Densus 88 (pensiun)
Komjen Setyo Budiyanto Pati Itwasum Pati Itwasum (pensiun)
Komjen Lotharia Latif Pati Bareskrim Pati Bareskrim (pensiun)
Irjen Djoko Hari Utomo Auditor Itwasum Pati Lemdiklat (pensiun)
Irjen Samudi Dosen STIK Lemdiklat Pati Lemdiklat (pensiun)
Irjen Firly Ruspang Samosir Dosen STIK Lemdiklat Analis Kebijakan STIK
Irjen Bahagia Dachi Auditor Itwasum Dosen STIK Lemdiklat
Irjen Rudi Setiawan Kapolda Kepri Pati Lemdiklat (Sespimti)
Irjen Raden Budi Wibowo Pati Bareskrim (BNN) Kapolda Kepri

Lebih lanjut, puluhan perwira lainnya juga mengalami rotasi, mutasi, atau promosi. Sebagian besar berdasarkan masa pensiun atau penyesuaian kebutuhan organisasi.

Brigjen Trunoyudo menjelaskan, mutasi ini berguna untuk:

  1. Menyegarkan struktur organisasi

  2. Memberi ruang bagi jenjang karier personel

  3. Menjawab kebutuhan kelembagaan

  4. Memastikan Polri responsif terhadap tantangan tugas

Pernyataan Truno sejalan dengan praktik rutin mutasi sebelumnya, seperti April (49 pejabat) dan Mei (67 pejabat) 2025 untuk memastikan terus terbinanya regenerasi korps.

  • Personel pensiun akan dialihkan ke posisi yang tidak aktif atau menyelesaikan tugas akhir.

  • Mutasi ini juga memengaruhi latar pendidikan dan pelatihan calon pemimpin Polri, seperti pendidikan Sespimti, peran sebagai auditor, dosen STIK, dan Kapolda baru.

  • Proses mutasi diatur melalui Surat Telegram Kapolri dan akan diimplementasikan langsung oleh jajaran Divisi Humas Polri.