Menurut Ketua Poktan Setia, Fendy Parhusip, mengatakan bahwa baru sekali ini dia menerapkan Seed Treatment benih dengan Paini bacillus hasilnya sangat memuaskan, kemudian penyemprotan pestisida nabatinya diaplikasikan 2 x dalam seminggu.

“Pemberian pupuk organik harus berkesinambungan dan kami harap Demplot CSA ini dapat diikuti teman anggota Poktan yang lain,” ujarnya.

Secara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa FFD merupakan salah satu metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antar petani, peneliti, dan penyuluh untuk saling bertukar informasi. Khususnya tentang teknologi pertanian yang diterapkan dan mendapatkan umpan balik dari petani mengenai masalah dan hambatan yang dihadapi dalam bertani.

“FFD dan panen di lokasi Sekolah Lapangan (SL) juga merupakan salah satu kegiatan dari SIMURP. Kegiatan ini dilakukan untuk menggali potensi, masalah, dan hambatan yang ditemui oleh para petani dalam melaksanakan kegiatan usahatani,” kata Dedi.