“Era sekarang merupakan era digital, kita tidak bisa menghindari itu,”kata Sastra Selasa 11 Juli 2023 kemarin.
Lebih lanjut, Mantan aktivis HMI Makassar ini mengatakan Kadin Sultra mendorong dunia digital ke pasar tradisional dalam melakukan transaksi non-tunai.
“Projec pertama akan kami lakukan di sejumlah pasar Kota Kendari, salah satunya di Pasar Wayong. Perilaku belanja pedagang dan pembeli kita ubah menjadi transaksi non-tunai (digital),”terang Sastra.
Untuk mendorong program tersebut Kadin Sultra sudah mendorong ke Bank Indonesia (BI) Sultra. Langkah awal, 120 orang pegawai Perusahaan Umum Daerah (Perumda) bakal diberikan pelatihan terkait digitalisasi atau pengunaan Qris. Hal itu dilakukan agar seluruh pasar tradisional di wilayah Kota Kendari bakal menerapkan pembayaran non-tunai.
”120 pegawai Perumda Kota kendari akan dilatih terkait program digitalisasi dan hal itu didukung BI Sultra. Kami sudah temui BI Sultra dan Alhamdulilah siap memberikan pelatihan kepada pegawai Perumda. Hal itu penting karena Pegawai Perumda merupakan unjung tombak yang akan bersentuhan langsung dengan pedagang,” pungkasnya.(RS)
1 Komentar