Pada arahannya Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan suksesnya pengelolaan pupuk subsidi juga dimulai dari tinta yang ada di genggaman para penyuluh.
Kenapa? Karena semua pengelolaan pupuk bersubsidi dimulai dari usulan e-Alokasi yang diinput penyuluh pertanian dari petani, tegas Dedi.
“Itu cikal bakal database kita, yang dimaksudkan untuk pengelolaan pupuk subsidi. Kemudian data tersebut diterima pupuk Indonesia untuk mengalokasikan pupuk secara nasional mulai dari lini satu, lini dua, lini tiga, pengecer hingga sampai ke tangan petani,” ucap Dedi.
“Database tersebut juga masuk ke dalam database Bank Himbara. Bank Himbara mengeluarkan kartu tani yang berdasarkan database tersebut, sehingga kalo diawali dari data petani, data penyuluh itu ngaco, maka ngaco pula pengelolaan pupuk subsidi nasional,” sambung Dedi.
5 Komentar