Teks
PT. Andala Bintang Sarana - Selalu Ada - PT. Andala Bintang Sarana - Selalu Ada - PT. Andala Bintang Sarana - Selalu Ada - PT. Andala Bintang Sarana - Selalu Ada -

Saat Kenaikan Harga BBM Dulu Puan Menangis, Kenapa Sekarang Tidak.?

JAKARTA – Kenaikan harga BBM, dulu Puan menangis, kenapa sekarang tidak? Meme tulisan dan gambar seperti ini ramai beredar di tengah massa demo tolak kenaikan harga BBM.

Dari era Soeharto hingga era Jokowi, kenaikan harga BBM selalu saja menimbulkan pro – kontra. Dan memang rakyat kecil lah yang paling terdampak pada kenaikan harga BBM.

Di sisi lain, momen kenaikan harga BBM kerap dipakai sebagai alat mencari simpati rakyat. Seperti yang dilakukan Puan Maharani, dulu menangis saat pemerintahan SBY menaikan harga BBM, kini di era Jokowi, diam saja.

Nama Ketua DPR RI Puan Maharani dibawa-bawa massa pedemo tolak kenaikan harga BBM.

Baca Juga  PDIP Sebut Serius Nominasikan Cak Imin Jadi Cawapres Ditengah Kegamangan

Massa pedemo menyindir sikap Puan Maharani saat ini lantaran pernah menangis tolak harga BBM naik pada era pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sejumlah massa gabungan menggelar demo menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Salah satu orator yang juga koordinator SPSI Bekasi, Gunarto, sempat menyinggung Puan Maharani saat berorasi.

“Kita tahu semua bahwa dulu ketika di zaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), semua kadernya PDIP wabilkhussus Puan Maharani yang sekarang Ketua DPR itu kan nangis-nangis ada kenaikan (harga) BBM,” kata Gunarto.

“Nangis-nangis gitu seolah-olah berpihak kepada rakyat,” tambahnya.

Namun sekarang, lanjut Gunarto, dia mempertanyakan apakah Puan akan kembali menangis saat harga BBM naik. Menurutnya, kenaikan harga BBM kali ini sangat tinggi.

Baca Juga  LRT Jabodebek Akan Beroperasi Mulai Senin Besok, Siap Melayani Penumpang di 18 Stasiun

“Tapi sekarang setelah menjadi Ketua DPR apa yang dilakukan, apakah dia juga nangis terhadap kenaikan (harga) BBM yang sekarang? Apalagi ngomongin kenaikan Pertalite itu sangat tinggi, mengalami kenaikan 30 persen, kan gila gitu,” ujarnya.

Gunarto menyayangkan tidak adanya tanggapan dari Ketua DPP PDIP itu yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat. Dia menagih tanggapan Puan soal kenaikan harga BBM kali ini, apakah akan kembali nangis-nangis seperti dulu.

“Dia nggak ada tanggapan keberpihakannya terhadap rakyat, hari ini kita cari, hari ini kita pengen minta statement-nya, apa statement dia terhadap kenaikan BBM ini kepada rakyat, apakah akan nangis-nangis lagi atau gimana,” paparnya.