JAKARTA – Berkat dukungan dari berbagai pihak, 10 orang pewarta PPWI sukses melakukan Studi Banding Kepariwisataan di beberapa kota di Jepang, seperti Kota Iiyama, Nagano, Tokyo, Saitama, dan lain-lain. Para peserta diterima oleh Wakil Walikota Iiyama, H.E. Yukari Ito, didampingi seluruh staff Kantor Walikota yang berkaitan dengan kepariwisataan.
Turut hadir juga menyambut Tim PPWI, CEO Hippo Lex Family Club, Mr. Kenshi Suzuki. Petinggi Hippo Lex Institute ini juga ditemani para staf dan pegawainya.
Sebagaimana diketahui, kunjungan ini dilakukan pada tanggal 4~12 November 2023. Kesepuluh peserta berasal dari beberapa daerah, yakni 2 orang dari Aceh, seorang dari Sumatera Selatan, 2 orang dari Lampung, 3 orang dari Jakarta dan 2 peserta dari Jawa Barat.
Kegiatan berlangsung lancar, hampir tak ada hambatan. Pihak partner di Jepang membantu sepenuhnya dan memfasilitasi rombongan pada semua aspek yang diperlukan dan yang berkaitan dengan kegiatan. Jadwal-jadwal kegiatan tertata rapi dan berlangsung sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Satu hal yang sangat disesalkan dalam kegiatan ke Jepang ini adalah niat Tim PPWI untuk melakukan kunjungan kepada Kedutaan Besar RI di Tokyo tidak terwujud. Padahal, PPWI berharap dari kunjungan ke Kedubes RI di Tokyo bisa mendapat masukan atau informasi juga dari staff/atase Kebudayaan di Kedutaan Besar RI di Tokyo.
Sebelumnya, untuk maksud kunjungan tersebut Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, telah berkirim surat elektronik resmi kepada pihak Kedutaan. Namun sampai kegiatan selesai, Tim PPWI kembali ke tanah air, tak ada jawaban sama sekali dari pihak Kedubes RI itu.
Ketua Umum PPWI juga mengkonfirmasi bahwa disamping mengirimkan surat melalui 3 alamat email milik Kedubes (sociocultural@kbritokyo.jp, education@kbritokyo.jp, info@kbritokyo.jp), ia juga menyampaikan surat permohonan tersebut melalui nomor WhatsApp KBRI di +81-701-531-3619. Pesan WA itu pun tidak digubris sama sekali, walaupun terlihat bahwa pesan telah sampai di nomor dimaksud (centang dua).
Pelayanan KBRI Tokyo yang buruk kepada warganya sendiri tersebut juga disampaikan melalui berbagai akun Menlu RI Retno yang menyayangkan sikap staf-nya, yang dirasakan sebagai sikap menyepelekan warganya sendiri. Hal ini mengingat salah satu seruan Presiden Jokowi agar staf kedutaan di luar negeri dapat berperan sebagai marketer produk-produk Indonesia.
Berikut ini adalah isi surat elektronik yang disampaikan PPWI kepada Kedutaan Besar RI untuk Jepang di Tokyo, pada hari Senin, 9 Oktober 2023, pukul 19.06 wib.
Kepada Yang Mulia
Bapak Duta Besar RI untuk Jepang
di Tokyo, Jepang
Dengan Hormat,
Seraya memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, melalui surat ini dengan hormat kami sampaikan informasi berikut ini.
Bahwa Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) bermaksud melakukan perjalanan Studi Jurnalistik ke Provinsi Nagano, Jepang.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepariwisataan para anggota PPWI supaya bisa turut membantu sektor kepariwisataan di pusat dan daerah-daerah di tempat domisili masing-masing di Indonesia.
Adapun benchmarking tersebut akan dilakukan di Kota Nagano dan Iiyama – Provinsi Nagano, dari tanggal 4
~ 11 November 2023. Profile study dan jadwal terlampir.
Untuk maksud tersebut di atas, kami bermaksud melakukan kunjungan kehormatan kepada YM Bapak Duta Besar Indonesia untuk Jepang di Tokyo, baik sebagai bentuk lapor diri, juga untuk memohon petunjuk maupun
arahan dan informasi yang diperlukan.
Adapun terkait waktu kunjungan audiensi ke Kedubes, merujuk kepada schedule yang telah disusun dan disepakati oleh pihak partner di Jepang, maka kami mohon waktu audiensi adalah pada tanggal 10 November 2023, pukul 13.00 waktu setempat.
Program ini telah kami sampaikan kepada Pemerintah Kota Iiyama-Nagano, dan mendapat respons yang amat baik. Kami akan diterima dan diakomodir selama kunjungan di Kota Iiyama.
Sementara untuk memperdalam pemahaman kultural usai benchmarking, kami juga mendapat dukungan dari Hippo Family Club. Oleh Hippo Family Club, para peserta akan tinggal bersama anggota Hippo Family Club (host family) selama 2 malam, untuk melakukan berbagai aktivitas kultural bersama mereka.
Besar harapan kami permohonan audiensi dengan YM Bapak Duta Besar RI untuk Jepang ini mendapat tanggapan positif dan dapat dilaksanakan
sesuai jadwal waktu tersebut. Atas perhatian, kerjasama, dan kesediaan Bapak, kami haturkan terima kasih.
Hormat kami
Dewan Pengurus Nasional
Persatuan Pewarta Warga Indonesia
Berdasarkan pengalaman buruk di atas, PPWI mempertanyakan kinerja Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang. Untuk memberi kabar dan atau membalas surat permohonan dari warga Indonesia yang notabene merupakan rakyat yang membayar mahal hidup mereka di Tokyo sana saja, mereka tidak peduli. Mungkin mereka lelah, yang oleh karena itu perlu segera diganti.
“Sebaiknya Dubes RI di Tokyo segera diganti dengan pejabat yang bisa bekerja secara profesional, yang mampu memberikan pelayanan bagi warga masyarakat yang ingin berurusan dengan mereka. Uang negara habis untuk membiayai hidup si Dubes dan stafnya, tapi kinerja mereka buruk, tidak profesional, dan sangat mengecewakan. Pemerintah Jepang saja memberikan pelayanan yang sangat baik terhadap kami, mengapa pemerintah kita sendiri malah bobrok begitu?” cetus Wilson Lalengke dalam press-releasenya, Senin, 13 November 2023.(Red)