“Tahun 2023, ancaman krisis ekonomi, ancaman krisis pangan dunia, dan gempa ada di mana-mana. Perubahan alam tidak dapat kita lawan, tetapi kita bisa beradaptasi dengan teknologi,” kata Mentan Syahrul.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pemberdayaan wanita tani dilakukan guna meningkatkan skill dan pengetahuan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan bagi para petani.

Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project atau SIMURP, telah melakukan pembinaan dan optimalisasi kelembagaan wanita tani melakukan kegiatan pemberdayaan pada wanita tani melalui KWT.

“Dengan target KWT diharapkan dapat mengembangkan potensi kemampuan para wanita tani agar menjadi SDM yang mandiri dan bermanfaat dapat tercapai”, ujar Dedi.